Tanpa Judul
Komentar tentang rapat dinas di sekolah justru sudah sangat hangat dalam pembicaraan kita--beberapa orang guru sehabis keluar dari aula. Sekolah kita memang hebat, bisa bertahan meskipun dipimpin oleh seorang KS yang otoriter dan masuk tipikal seorang psikopat. Dengan dasar atau tanpa dasar sang psikopat akan selalu berusaha menyiksa korbannya. Kali ini dia sedang melancarkan serangan mental dengan menyebut guru-guru bagaikan mesin. Kalau mesin itu rusak, tidak usah diperbaiki. Lebih hemat kalau mesin itu dibuang dan dijual kiloan. Cari guru mesin yang baru. Itu lebih murah.
Teman-teman yang berkomentar membicarakan tentang prosesnya pemindahan itu. NIP 13 gak usah merasa sedih, pencabutannya dari lingkungan sekolah layaknya orang beriman sedang nazak dan dicabut nyawanya. Proses sehari saja... mereka sudah bisa merasakan nikmat dunia lain di ujung sana. Sementara itu, mereka yang NIP 15 lebih sengsara sakarotul mautnya. Guru NIP 15 harus mengalami penderitaan selama 6 bulan lamanya agar bisa terbebas dari pemimpin yang dhalim. Kita semua ditekan dan dipaksa menuruti semua keinginannya. Kalau tidak kita akan segera menyusul senior kita yang sudah dikembalikan ke kantor diknas dengan tanpa adanya proses personal antara guru dan kepala sekolahnya.
Labels: they say