Secangkir Kopi

Pada sebuah cerita dimana hanya seorang guru yang tahu.

Tuesday, August 11, 2009

Tanpa Judul

Komentar tentang rapat dinas di sekolah justru sudah sangat hangat dalam pembicaraan kita--beberapa orang guru sehabis keluar dari aula. Sekolah kita memang hebat, bisa bertahan meskipun dipimpin oleh seorang KS yang otoriter dan masuk tipikal seorang psikopat. Dengan dasar atau tanpa dasar sang psikopat akan selalu berusaha menyiksa korbannya. Kali ini dia sedang melancarkan serangan mental dengan menyebut guru-guru bagaikan mesin. Kalau mesin itu rusak, tidak usah diperbaiki. Lebih hemat kalau mesin itu dibuang dan dijual kiloan. Cari guru mesin yang baru. Itu lebih murah.

Teman-teman yang berkomentar membicarakan tentang prosesnya pemindahan itu. NIP 13 gak usah merasa sedih, pencabutannya dari lingkungan sekolah layaknya orang beriman sedang nazak dan dicabut nyawanya. Proses sehari saja... mereka sudah bisa merasakan nikmat dunia lain di ujung sana. Sementara itu, mereka yang NIP 15 lebih sengsara sakarotul mautnya. Guru NIP 15 harus mengalami penderitaan selama 6 bulan lamanya agar bisa terbebas dari pemimpin yang dhalim. Kita semua ditekan dan dipaksa menuruti semua keinginannya. Kalau tidak kita akan segera menyusul senior kita yang sudah dikembalikan ke kantor diknas dengan tanpa adanya proses personal antara guru dan kepala sekolahnya.

Labels:

Sunday, August 9, 2009

Menjadi guru yang efektif

Dari sebuah sumber, UNS Cybernews, disebutkan 20 ciri guru yang efektif dalam menjalani profesinya. Untuk lebih jelasnya, definisi guru efektif perlu sekali dijelaskan sebelumnya. Guru efektif bisa diartikan sebagai guru profesional yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mendidik, membimbing dan mengantarkan siswanya ke dunia pembelajaran yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Ciri-ciri dari guru yang efektif bisa dibaca seperti berikut:
  1. Memiliki kadar pengetahuan yang maju di mata pelajaran spesialisasinya.
  2. Berpengalaman mengajar (paling sedikit tiga tahun).
  3. Mengajar dengan ucapannya jelas.
  4. Selalu bersikap antusias.
  5. Peduli terhadap lingkungan pendidikan.
  6. Berwajah ceria dan santai
  7. Siap bekerjasama dengan guru lain maupun orang tua siswa.
  8. Berniat memperbaiki kecakapan mengajarnya dan memajukan pendidikannya.
  9. Kelasnya secara struktural teratur baik untuk memaksimalkan waktu mengajar.
  10. Menempelkan aturan pada dinding kelas.
  11. Menempelkan karya semua siswa di dinding kelas.
  12. Menjaga waktu transisi antar kegiatan sesedikit mungkin.
  13. Masuk kelas dalam keadaan siap.
  14. Selalu memiliki dan memberikan dorongan positif.
  15. Memonitor dan menangani gangguan kecil di kelas.
  16. Suka berkeliling mengamati perkembangan siswanya.
  17. Mendisiplinkan siswa secara adil dan wajar
  18. Menyampaikan harapan akademik yang tinggi.
  19. Menunjukkan suatu tingkat perencanaan dan organisasi yang tinggi.
  20. Mengajar berdasarkan teori dan praktik pendidikan yang kuat.
Share/Save/Bookmark

Labels: ,

Thursday, July 16, 2009

Perubahan dalam sistem manajemen sekolah

Perubahan merupakan salah satu kata kunci yang menciptakan keberhasilan dalam manajemen sekolah. Tanpa adanya niatan berubah, berinovasi dalam pengelolaan sekolah sebagai lembaga pemberi layanan pendidikan, maka yang terjadi adalah status quo pada sebuah kemapanan atau distilahkan stabilitas. Baik perubahan maupun status quo memiliki dampak masing-masing yang sangat jelas pada dunia pendidikan. Sementara itu, menurut tujuan pendidikan sendiri, hanya dari perubahan dan dengan perubahan itulah maka kesuksesan pendidikan bisa tercapai.

Bila tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan, maka kita para pendidik harus memiliki beberapa pertanyaan seperti berikut:
  1. Bagaimana pelaksanaan program pendidikan di sekolah pada saat ini?
  2. Dengan sistem evaluasi bagaimana manajemen sekolah bisa mengetahui kondisi riilnya?
  3. Apa kelebihan dan kekurangan dalam sistem manajemen sekolah pada saat ini?
  4. Bagian mana yang memiliki nilai plus dan bagian mana yang perlu dibenahi?
  5. Bagaimana caranya nilai plus sekolah bisa dimaksimalkan?
  6. Bagaimana pula masalah-masalah yang dianggap tidak efektif bisa diperbaiki dan lantas bisa diperbaiki agar memberi manfaat lebih bagi sistem manajemen sekolah?
  7. Perlukah manajemen sekolah menghapus total seluruh sistem manajemen yang pernah dijalankan sebelumnya?

Share/Save/Bookmark

Labels: , ,

Monday, July 13, 2009

12 penyebab kegagalan pemimpin

Seorang pemimpin hadir untuk mengantarkan keberhasilan bersama, baik dia sebagai pemimpin maupun orang-orang yang dipimpinnya. Tentu saja tidak ada pemimpin yang mengharapkan kegagalan dalam memimpin. Kegagalan adalah dampak yang nyata dari ketidakmampuannya untuk menjalankan amanahnya. Sedikitnya ada 12 penyebab kegagalan pemimpin yang sudah dirangkum oleh Richard Denny dalam Motivate to Win. Secara sederhana kegagalannya terletak pada beberapa hal berikut:
  1. Ketidakmampuan merencanakan kerja secara rinci
  2. Keengganan melakukan apa yang diperintahkan kepada orang lain
  3. Mengharapkan imbalan dari apa yang diketahui, bukan apa yang dilakukan
  4. Takut bersaing dengan yang lain
  5. Tidak mampu berpikir kreatif dalam menetapkan tujuan dan menyusun rencana
  6. Terkena penyakit "aku', dengan ciri ego dan ambisi tinggi
  7. Terlalu cemas, merusak daya tahan dan vitalitas
  8. Tidak loyal kepada kolega atau partner kerjanya
  9. Memimpin dengan menyuntikkan rasa takut, bukan mendorong semangat
  10. Menekankan jabatan, bukan pengetahuan dan keahlian
  11. Gagal menghadapi kenyataan yang negatif
  12. Bersikap selalu benar, terlalu positif

Labels: ,

Kabar dari seorang teman

Teman menjadi sumber berita. Entah apa saja yang bisa diberitakan teman, tidak selalu sejalan dengan harapan dan impian kita. Teman menjadikan kita lebih tahu siapa diri kita di mata orang lain. Itulah gunanya seorang teman.

Entah sudah nasib atau bagaimana... selalu saja ada masalah yang aku hadapi berkaitan dengan tugas saya menjadi guru di dua sekolah, di Tuban ataupun Bojonegoro. Aku selalu menjadi target kebencian kepala sekolah yang tidak mendasar. Ini terjadi dengan kepala sekolah yang dulu atau juga yang sekarang. Dengan berbagai macam cara, setelah kebencian melekat, kedua sekolah itu memperlakukan aku dengan tidak selayaknya. Untungnya aku dikenal sebagai orang yang super cuek. Dua kepala sekolah yang memimpin selama ini menjadi keki. Aku tak peduli dengan mereka.

Seorang teman bertemu denganku malam ini. Ia adalah teman lama di sekolahku yang dulu. Meski jauh di sana, ia dengar saja apa yang terjadi denganku sampai saat ini. Ia juga tahu kalau aku mau disingkirkan oleh kepala sekolah yang diangkat meskipun ia berasal dari orang struktural di sebuah kantor Departemen Agama. Memang sudah menjadi kebiasaan di kantor ini untuk mengangkat kepala sekolah dengan segala macam cara. Tidak peduli apakah orangnya profesional atau tidak. Orang yang pada waktu menjadi guru sering melarikan diri dari tugas pun boleh menjadi kepala sekolah. Orang yang sewaktu kuliah harus mengikuti ujian berkali-kali karena kurang pintar atau tidak pernah belajar pun boleh menjadi kepala sekolah. Orang yang semacam inilah yang hendak menyingkirkan aku, meskipun aku tidak melakukan kesalahan kecuali berpikiran lurus. Temanku mengabarkan berita yang aku sendiri sudah tahu.

Temanku adalah adalah seorang guru. Sekolah tempatnya bekerja juga bernasib sama--kepala sekolah yang memimpin adalah pejabat struktural kantor departemen agama yang ingin memperpanjang masa kerjanya di sekolah. Kalau dia bertahan di kantor sebagai pejabat struktural jelas ia sudah akan pensiun tahun ini. Istrinya masih muda, bagaimana ia akan menghidupi? Mutu sekolah tidak terlalu penting. Guru-guru di sekolah harus ikhlas beramal agar para pejabat bisa hidup sejahtera.

Share/Save/Bookmark

Labels:

Setahun Memimpin Sekolah

Dia yang menyebarkan kebencian. Saya menjadi korbannya. Guru-guru lain ketakutan.

Share/Save/Bookmark

Labels:

Thursday, July 9, 2009

Peribahasa Indonesia


Link peribahasa ini dibangun dengan menggunakan fasilitas blogspot dengan tampilan yang cukup bagus.

Share/Save/Bookmark

Labels:

Saturday, June 27, 2009

10 myths in affiliate marketing

There are 10 myths in affiliate marketing. I just read the post. It is quiet interesting that people believe in false starts in making traffics. So whatever mentioned below, according to the writer, all is false. Let us see what they are:
  1. It costs money to get into affiliate marketing.
  2. It takes a lot of time to maintain affiliate pages and blogs.
  3. There is no money to be made, because the market is already saturated.
  4. You have to have hundreds of thousands of monthly visitors to make any decent income.
  5. You have to place links to relevant content on your blog.
  6. Fancy banners and images have to be used.
  7. You have to know terms and have good copy to sell your product.
  8. You have to have a lot of content to make the most form your traffic.
  9. You have to pay for traffic.
  10. Affiliate marketing is right for me, since I have a blog.
For a conclusion, it is not because of the affiliate marketing we make for our blogs. It really deals with good content and a reasonable balance between the ads and content.

Share/Save/Bookmark

Labels: ,

Back from the campus

I was just back from the campus. I stopped by the computer room to get my favorite book. It is "Devevolping a Thinking Skills Program". After I got the book I didn't start to go home. Instead, I turned on my computer and searched for "thinking skill" at google.com. Among what I have got is the interesting links for teacher. They are:

  1. NWArchive with its "Teaching Thinking Skill".
  2. AdPrima, a website full of Education Information for New and Future Teachers.
Ahh, thank God. I have to stop now and start to go home. It has been 17.37 in the afternoon.

Share/Save/Bookmark

Labels: , ,

An idea of professional development

School is a complex setting in which teachers and students are engaged in teaching and learning activities. In one hand, teachers have been regarded as the givers while the students are the recievers. This is the relationship between teachers and students, and nothing is changed so far.
Either teachers or students are human, where each part should realize the importance of making better changing for each own benefits. Teachers usually help students to improve. What about teachers? Who will help teachers to improve?

Share/Save/Bookmark

Labels: ,

Where am I supposed to be

A friend of mine, also a teacher, happened to say something she thinks about me. As we are at the same school here, she said: "I think you are not appropriate to teach here."

This statement of course made me confused. I have been teaching in this school for about ten years now. Never people say that kind of statement. Only after the new headmaster sits in his chair, some people have suggested the same thing. "It is better for you to move away! There are good things you can do out there. While you are here, there is only few things, trivial ones. Your chances will come if you want to move away."

To the teacher I said: "I am here because I believe that nobody is perfect, so perfect there nothing to learn. For me, there are three steps we need take in turns. First step is to be a student where we do studying so that we are the knower, the abler, and the well-informed. Second step is to be doer as a leader. Only after we get the knowledge do we lead to make any dream comes true. With the knowledge in hand, we can perform a better life. The rest is to be a teacher, that is to share we have in mind and in experience."

Share/Save/Bookmark

Labels: ,

Thursday, June 25, 2009

Siapa saja bisa!

Pak... Lagi nyantai nih, Pak? Saya mau belajar ngeblog pumpung ada gratisan nih!
Bikin saja. Blog kan hanya buku catatan. Bisa pribadi kan?
Aku no posting di wordpress. Untuk pemula enake gimana?
Wordpress mudah. Blogspot mudah. Friendster mudah Vox mudah. Squidoo mudah
Ne aku dah download tutorialnya. Tu foto kapan????
Yang mana? di FB? Lihat itu toh. Yang jaket biru itu wartawan... sebelahnya aku.
Yang dipajang jd wallpapar ma org2 bnyk tu lho.
Lihat nugroho waktu masih seusia kamu kereen.

Keren aku.... Jadul amat to yo... he..he..
Sebelah kanannya Imam. Yang di ujung itu Fajar, dosen tetapi sudah almarhum. Kayak di belakang saya, bule itu, lagi ngompolin saya
Dosen mana???
UNESA... IKIP Surabaya
Iyo pak. Sampean diompoli..! Gak sopan tenan, gak thu adat itu pak. Beda amat sekarang ma dulu.
Hanya karena terpaksa tinggal di Bojonegoro... saya berubah. Penyesuaian... terpaksa?
Ya! Hmmm... jadi tujuan hidupnya dimana??
Di surga!
Share/Save/Bookmark

Labels: ,

Sunday, June 21, 2009

Pencarian file pdf dan ebook

Satu cara pencarian file pdf dengan mudah. Itulah kesan saya pertama kali menemukan search engine ini. Bagi saya sendiri, search engine ini sangat berguna dan perlu sekali dijaring alamatnya.

Labels: ,