10 Golden Rules of Social Media memikat hati saya untuk membacanya. Artikel ini muncul di sebuahwebsite yang menawarkan banyak hal yang perlu dipelajari oleh para netter. Dari judulnya saja kita melihat bahwa penulisnya ingin menjelaskan bahwa meskipun kita ini berada di dunia maya yang diyakini orang sebagai dunia yang tidak nyata, netter masih saja harus mempercayai dan menerapkan aturan-aturan sosial yang persisnya sama dengan kondisi kehidupan nyata.
Untuk hidup bersosialisasi di masyarakat umum, sedikit kita bisa memakai pelajaran yang dilakukan oleh Pertamina--3 S, Senyum, Salam dan Sapa. Motto ini cukup sederhana, tetapi besar dan pentingnya maknanya baik untuk Pertamina sebagai perusahaan dan pembeli sebagai klien. Hubungan baik yang tercipta pada kedua belah pihak akan semakin kuat lantaran rasa saling menghargai. Sama, sekali lagi sama, hal ini juga berlaku di dunia maya. Tanpa menerapkan prinsip 3 S dalam perjalan kita di dunia maya, tentu saja kita hidup dalam kesunyian yang nyata. Padahal, dunia maya diciptakan dengan maksud mengkomunikasikan pesan dan menjalin hubungan dengan banyak orang yang selama ini sulit dijangkau.
Dalam bersosialisasi di dunia maya, Aliza Sherman menerangkan bahwa fungsi internet bukan hanya untuk memasarkan produk dan memberikan informasi saja, melainkan juga untuk berkomunikasi dan saling menjalin hubungan dengan anggota komunitasnya. Berikut ini pelajaran yang sudah diberikannya:
- Respect the spirit of the Net. Nilai pelajaran ini sungguh bagus. Kita tidak bisa lagi hanya menganggap internet adalah dunia yang tidak sebenarnya--tempat bersembunyi orang-orang yang tidak diterima oleh masyarakatnya. Kehadiran di dunia maya wajib dengan semangat memberi manfaat.
- Listen. Sederhana saja prinsipnya, "Dengarkan!" Perhatikan selalu apa yang trend dalam komunitas user. Bergabung dengan sebuah group diskusi atau forum di internet mengharuskan untuk 'berani' mengikuti aturan yang ada. Tidak usah terburu-buru bicara atau memberikan komentar. Simak betul apa yang dibicarakan oleh anggota kelompok lain. Memahami diskusi yang dilontarkan dalam sebuah komunitas membuat kita bisa menghargai dan dihargai.
- Add Value. Berikanlah nilai tambah dari kehadiran kita di dalam komunitas. Sama seperti yang ucapkan Presiden JF Kennedy, " ..ask not what America will do for you, but what together we can do for the freedom of man." Prinsip ini membuat kita tidak hanya nimbrung tanpa melakukan apa-apa dan tidak memberikan manfaat bagi orang lain. Kita hadir bukan hanya sebagai penyusup.
- Respond. Keberadaan kita di dunia internet tidaklah sendiri. Begitu kita masuk, salam dan sapa kepada orang kita kenal hampir menjadi keharusan. Penampilan kita pada figur facebook, misalnya, tidak layak diteruskan jika kita tidak pernah menanggapi orang lain.
- Do good things. Wahh! Istilahnya seperti kita mendengarkan ceramah-ceramah di masjid atau di mana saja. Berbuat baik kepada diri sendiri, artinya postingan atau informasi yang kita kumpulkan dalam blog pribadi bukan yang termasuk 'neko-neko'. Berbuat baik kepada orang lain di internet adalah dengan menyebarkan hal-hal yang bermanfaat dan penting. Menjalin komunikasi yang baik dengan banyak orang membuat bisnis atau marketing kita lebih lancar. Ini kalau tujuan kita adalah untuk memasarkan produk yang kita jual. Kalau kita menjadi blogger untuk 'start writing', berbagi ilmu tentang tatacara menulis yang cerdas dan cermat juga bisa dikatakan sebagai berbuat baik.
- Share the wealth. Kalau posisi kita sebagai penulis, maka kekayaan kita yang sebenarnya adalah pengalaman dan ketrampilan kita. Mau berbagi kekayaan juga dimaksudkan untuk berbagi links yang bisa membawa keberuntungan. Share the wealth jelas tidak dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang banyak dengan membuat orang lain kehilangan kekayaan. Membantu teman untuk mendapatkan uang lebih banyak melalui google adsense juga bisa dikatakan berbaik hati. Banyak blogger yang masih tidak efektif dalam ngeblognya, kita perlu sedikit banyak memberi support.
- Give Kudos. Seberapa kekayaan kita yang sebenarnya di internet? Memberikan kado pada hari-hari khusus sering kali ditunjukkan dengan mengirimkan pesan-pesan pribadi yang spesial. Bahkan, pada komunitas click-exchange, melakukan klik ke ads yang dipasang teman kita merupakan kado tersendiri.
- Don't spam! Kalau kita sudah mahir dengan bahasa-bahasa web atau internet, spamming dan juga hacking bukan masalah yang sulit sekali. Kedua aktivitas ini, selain penyebaran virus, merupakan hal-hal yang dibenci banyak orang. Minimal, datang spam membuat orang tidak bahagia. Spamming, mengirimkan sampah, ke mailbox lain orang sungguh membuat kita tidak mendapatkan simpati.
- Be real. Hanya karena kita tidak bertatap muka dengan orang yang menjadi shabat kita di internet, kita sering bersikap atau bertingkah laku yang beda. Daripada memakai avatar uantuk menyamarkan identitas diri, tampil dengan apa adanya di dunia maya justru lebih dihargai. Nilai tinggi untuk mereka yang tampil dan mengenalkan diri secara terbuka di internet bisa jadi akan menghindarkan diri kita dari kemunafikan di dunia nyata.
- Collaborate. Nilai kerjasama adalah tertinggi dari semuanya ini. Entah apapun yang kerjakan kali ini, dengan bekerja sama maka bisa dipastikan bisnis kita manjadi semakin lancar. Dunia internet adalah dunia klik dan klik. Kerjasama kita adalah dengan berbagi informasi dan koneksi. Untuk yang terakhir ini saya mengutip:
Social media tools are only that — tools. The real energy, spirit and power of social media is people. We are social media.
Nilai-nilai yang diberikan dan diulas di atas sungguh membuat kita kembali pada dunia yang bukan maya lagi. Maya atau tidak maya sama sekali tidak menjadi masalah kalau kita berangkat dengan highly respectable spirit.Tujuan kita berinternet ria memang untuk mendapatkan a new and better life. Selamat berbagi!