Hampir lupa cara berekspresi layaknya manusia
Dalam perhitunganku dia mulai mendapatkan posisi sebagai pendamping kepala sekolah sudah sekitar dua tahun. Terlihat enjoy betul dia menjalankan peranan baru, yang sepertinya memang diharapkannya. Banyak perubahan sikap yang tampak pada orang ini. Tidak ada yang lebih dia pikirkan kecuali bagaimana caranya si kepala sekolah menjadi senang dan bangga kepadanya. Dia berhasil. Semua pikirannya ditelan habis oleh kepala sekolah.
Egonya memang kuat. Dia mencari jalan, apapun caranya, agar segera mencapai impiannya. Jadinya ....
Bagiku sendiri, tidak peduli apakah dia akan meindapatkan posisinya atau tidak. Aku tidak terlalu peduli dengan urusan orang lain. Sayangnya, di antara perubahan yang terjadi pada orang mengejar jabatan' ini adalah sikapnya yang semakin mengabaikan keberadaan orang lain.Sepertinya tidak ada orang yang dibiarkannya untuk berkiprah, berperan penting, dalam lingkarannya. Semua harus tunduk di kuasanya. Mereka yang tidak sejalan dan tidak mau mengakuinya akan dijadikan korbannya.
Labels: guru, leadership, tidak sakit hati